Selasa, 05 Januari 2021

BIDANG MIRING I

 

Pernahkah kalian berjalan-jalan ke daerah puncak atau wilayah pegunungan lainnya?

Apakah selama kalian melakukan perjalanan tersebut kalian memperhatikan jalan yang dilalui dan menikmati pemandangan sekitar, ataukah sebaliknya kalian tertidur nyenyak di dalam kendaraan?  
sumber gambar : pixabay.com

Dan pernahkah yang lebih parah terjadi pada diri kalian, kalian merasa mulai tidak nyaman dengan perjalanan kalian, dimana kalian merasakan pusing dan mual, lalu kalian berpikir, mengapa jalan tersebut dibuat berkelok-kelok. Seandainya saja dibuat lurus mungkin kalian tidak akan pusing dan mual . 

Jalan berkelok dipegunungan tidaklah dibuat asal dengan asal jadi, Jalan ini dibuat berkelok tentunya ada tujuannya, dan tahukah kalian jalan berkelok ini seseungguhnya merupakan penerapan dari konsep IPA yaitu bidang miring. Dan sekarang mari kita pahami konsep bidang miring.

PENGERTIAN BIDANG MIRING 

Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana. Seperti yang telah kalian ketahui pesawat sederhana dibedakan menjadi 4 jenis yaitu pengungkit atau disebut juga tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos.  Bidang miring merupakan Bidang miring merupakan permukaan datar yang memiliki suatu sudut, yang bukan sudut tegak lurus, terhadap permukaan horizontal. Bidang miring memiliki salah satu ujung yang lebih tinggi dari ujung yang lainnya. 

Prinsip penerapan bidang miring yaitu untuk mengatasi hambatan yang besar dengan menerapkan gaya yang relatif kecil melalui jarak yang lebih jauh dari pada beban tersebut diangkat secara vertikal. Dalam bidang miring berlaku ketentuan sebagai berikut :

  1. Makin landai bidang miring, makin kecil gaya yang dibutuhkan, akan tetapi jalan yang dilalui semakin panjang (jarak tempuh semakin jauh) 
  2. Makin curam suatu bidang miring makin besar gaya yang dibutuhkan, akan tetapi jalan yang dilalui semakin pendek akibatnya jarak tempuh semakin pendek

TUJUAN PENGGUNAAN BIDANG MIRING

Berdasarkan ketentuan dalam prinsip bidang miring yang telah disampaikan, jelas bahwa tujuan penggunaan bidang miring adalah untuk memudahkan pekerjaan, memperkecil usaha, memperingan pekerjaan. 

CONTOH PENERAPAN BIDANG MIRING 

Dalam kehidupan sehari-hari bidang miring dijumpai pada benda atau peralatan berikut :

  • Tangga rumah atau gedung bertingkat dibuat bertingkat-tingkat dan berkelok-kelok untuk memperkecil gaya dan usaha



















sumber : Foto oleh Henry & Co

  • Untuk menaikan drum atau galon ke atas mobil menggunakan papan yang diletakan miring
    sumber : fisika.co.id 
  • Pisau, Kapak, Cutter, Alat Pahat, dan juga Paku merupakan contoh peralatan yang menerapkan prinsip bidang miring
  • Ulir pada sekrup memiliki bentuk yang menyerupai tangga melingkar, hal ini dibuat dengan tujuan agar sekrup mudah menancap

sumber : pixels.com 

  • Dongkrak memiliki prinsip yang sama dengan sekrup

Nah demikian pengertian, tujuan dan contoh penerapan bidang miring. dari pembahasan materi di atas kini tampak jelas mengapa jalan dipegunungan dibuat berkelok-kelok. Menurut kalian apa adakah kelemahan dari bidang miring? coba pikirkan. 


Bersambung...Bidang Miring II 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar