Selasa, 10 Agustus 2021

2.2.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI-PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

Kreativitas adalah tentang membuat hubungan antara satu hal dengan hal lainnya. Ketika anda bertanya pada orang-orang kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya. Mereka hanya menemukan sesuatu yang kemudian menjadi jelas bagi mereka. Yang mereka lakukan adalah melihat hubungan antara berbagai pengalaman dan merumuskan hal baru. 
-Steve Jobs-


Pada kesempatan koneksi antar materi ini calon guru penggerak mendapat tugas untuk membuat sintesis berbagai materi dan membuat keterkaitan antar materi dalam modul 2.2 dan juga kaitan dengan modul -modul yang telah dipelajari sebelumnya. 


Sintesis Materi

Sebagai seorang profesional guru dihadapkan pada berbagai tanggung jawab yang harus dijalani, seringkali guru harus melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu dan membuat  konsentrasi menurun tajam, menjadi tidak sabar dalam menghadapi murid-murid yang beragam karakteristiknya,  kurang sabar saat berkomunikasi dengan orangtua murid, sering melupakan satu tanggung jawab karena fokus ditanggungjawab yang lainnya. Untuk menghadapi situasi yang kompleks tersebut guru membutuhkan  berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan  dalam mengelola kehidupan personal dan profesional masing-masing. Terlebih  ditengah pandemi COVID 19 ini  tantangan profesionalitas guru dalam pembentukan karakter unggul yakni 6 dimensi profil pelajar pancasila semakin tinggi, Inovasi di bidang teknologi yang berkembang pesat menjelang industri 4.0 jika tidak diimbangi dengan perkembangan sosial dan emosi  akan berpengaruh besar pada kehidupan murid dimasa mendatang. oleh karena itu PSE menjadi sangat penting bagi guru dan murid untuk dioptimalkan pelaksanaannya dalam kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran sosial emosional merupakan pembelajaran tentang keterampilan  yang dibutuhkan murid-murid untuk dapat bertahan ketika menghadapi masalah dan mampu menyelesaikan masalahnya tersebut. 

Pembelajaran sosial emosional bersifat kolaboratif, dapat terjadi apabila ada kerjasama antar  seluruh komunitas sekolah serta mencakup tiga ruang lingkup yakni Rutin, Terintegrasi dalam pembelajaran, dan protokol. Pembelajaran sosial emosional  dapat menyeimbangkan individu dan mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan setiap individu.  Pembelajaran sosial emosional memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah :
  1. Memberikan pemahaman, penghayatan, dan kemampuan mengelola emosi
  2. Menetapkan dan mencapai  tujuan positif
  3. Merasakan dan menunjukan empati kepada orang lain
  4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
  5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab
Berdasarkan pengertian dan tujuan tersebut maka telah dikembangkan pembelajaran sosial  yang berbasiskan kesadaran penuh (Mindfullness-Based Social Emotional Learning).  Pada PSE berbasis Mindfullness ada 5 kompetensi sosial dan emosional yang dikembangkan (gambar 1)

gambar 1. Pembelajaran Sosial_emosional berbasis kesadaran penuh 

Gambar tersebut  diadaptasi dari gambar yang dibuat oleh K. Fort-Catanese (dalam Hawkins, 2017). Pada gambar 1 tampak pembelajaran berbasis kesadaran penuh ini  dapat mewujudkan kesejahteraan (well-being)

Koneksi Antar Materi 

Salah satu filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan adalah konsep berhamba kepada anak. Konsep pemikiran berhamba pada anak relevansinya dengan pendidikan abad 21 yaitu pendidikan yang dilaksanakan adalah pembelajaran yang berpusat pada murid (Student Centered Learning). Sebagai  guru yang memiliki peran dan nilai untuk mewujudkan pendidikan yang merdeka  dan  berprofil pelajar pancasila, calon guru penggerak tentunya memiliki visi, misi, dan tujuan yang yang dapat terealisasi jika mengimplementasikannya dengan menggunakan pendekatan inkuiri apresiatif tahapan BAGJA,  guna mewujudkan budaya positif serta pelaksanaan pembelajaran  yang berpihak kepada murid. Pembelajaran yang berpihak kepada murid  ini dapat diwujudkan  dapat terjadi melalui implementasi pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosional  di sekolah. Untuk lebih jelasnya keterkaitan antar materi dapat dipelajari pada alur mind map berikut ini. 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar