Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan rangkaian upaya yang dilakukan guru dalam merancang dan melaksanaka pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar masing-masing siswa. Dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi kita harus dapat membuat keputusan- keputusan yang tepat terkait dengan :
- Lingkungan belajar
- Tujuan Pembelajaran
- Penilaian berkelanjutan
- Respon terhadap kebutuhan belajar
- Manajemen kelas yang efektif
Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di dalam kelas?
Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan beberapa langkah:
- Pertama, lakukan assesmen diagnostik kepada siswa untuk dapat mengetahui kebutuhan belajar siswa dan menyusun pemetaan kebutuhan belajar siswa. Pemetaan kebutuhan belajar siswa mencakup 3 aspek yaitu kesiapan belajar (readiness), minat dan profil belajar siswa.
- Kedua, setelah pemetaan dilakukan kita membuat rancangan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Dalam menyusun rancangan pembelajaran ini tentunya guru harus benar-benar memperhatikan tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran tersebut harus dapat terdefinisikan dengan jelas dan dapat mengakomodir kebutuhan belajar siswa. Kemudian dari tujuan pembelajaran kita merancang kegiatan pembelajaran. Di rancangan kegiatan pembelajaran ini kita harus menyusun alur strategi pembelajaran diferensiasi sebaik mungkin, sesuai dengan pemetaan yang dilakukan di awal, strategi manakah yang akan diterapkan apakah itu diferensiasi konten, diferensiasi produk, atau diferensiasi proses, atau bahkan kombinasi dari beberapa strategi tersebut. Hal lain yang tak kalah penting harus diperhatikan adalah penilaian atau asesmen yang akan diberikan, asesmen tersebut haruslah memiliki korelasi dengan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
- Setelah rancangan pembelajaran disusun, implementasikan rancangan pembelajaran diferensiasi tersebut di dalam kelas. Perhatikan setiap tahapan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, kita harus mengingat kembali filosofi pemikiran ki Hadjar Dewantara bahwa setiap individu adalah unik, mereka memiliki kebutuhan belajar yang tidak sama.
Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu murid mencapai hasil belajar yang maksimal?
Pembelajaran diferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu murid ketika :
- Rancangan pembelajaran diferensiasi yang dibuat itu cukup kuat untuk melibatkan dan menantang murid dalam belajar di kelas, sehingga murid-murid akan menjadi siswa yang proaktif
- Tugas-tugas yang diberikan pada perencanaan diferensiasi bersifat kualitatif bukan kuantitatif, artinya kita tidak memberikan tugas dalam jumlah yang berbeda ketika ada siswa yang memiliki kesiapan belajar yang berbeda-beda melainkan sifat dari tugas itu yang berbeda
- Penilaian tidak lagi fokus pada penilaian akhir (asesmen sumatif) tetapi mulai dari asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif ketiganya terlaksana dengan baik, bahkan lebih baik lagi jika porsi asesmen formatif lebih besar, sebab asesmen formatif ini lebih menekankan pada proses, dan proses jauh lebih penting dibandingkan nilai akhir karena di proses itu terdapat penilaian terhadap kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa.
- Dalam pembelajaran diferensiasi menggunakan beberapa pendekatan terjadap konten, proses, dan produk. Dengan menggunakan pendekatan terhadap konten, proses dan produk itu akan mendorong pertumbuhan siswa dalam usaha mereka mencaapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan, serta untuk memajukan atau meningkatkan proses pembelajaran di kelas
- Pembelajaran diferensiasi dirancang berpusat kepada murid
- Pembelajaran diferensiasi dirancang dengan memadukan pembelajaran dari seluruh kelas, kelompok atau individual
- Guru berkolaborasi dengan murid secara kontinu sehingga mengubah peluang belajar menjadi lebih efektif
Pembelajaran berdiferensiasi dirancang dan dilaksanakan untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid, sperti yang telah dipelajari di modul Filosopi Pemikirian Ki Hadjar Dewantara, bahwa setiap siswa memiliki pribadi yang berbeda dan memiliki keunikannya masing-masing, tugas guru harus dapat melihat dengan baik keberagaman kebutuhan siswa ini dan dapat mengakomodirnya dalam pembelajaran.
Untuk dapat melakukan perubahan dalam pembelajaran dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat, konsisten, serta kontinu dan tak lupa melibatkan kolaborasi dengan pihak lain, oleh karena itu tentu kita harus memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas dalam menjalankan peran kita sebagai agen tranformasi pendidikan menuju pendidikan yang merdeka.
Berikut infografis koneksi antar materi mengenai pembelajaran diferensiasi ini.
Salam Merdeka Belajar
Prilia Imanuelianti. S. Pd
CGP2-Kab. Cianjur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar